Berita

Audiensi Pembentukan FPMI Bali

Bali, Kabid Pendis Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, H. Mahmudi menerima audiensi para pegiat pendidikan inklusif, selain meminta arahan mereka juga menyampaikan terkait semangat para pegiat madrasah inklusi untuk membentuk Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) di Bali. Turut serta membersamai kegitaan tersebut Kasi Pendis Kantor Kemenag Kota Denpasar, Hj. Ninik Surani di ruang rapat Kabid Pendis pada Senin (16/10/23).

“Kami sangat mengapresiasi para pegiat pendidikan inkulisf yang ada di Provinsi Bali. Tentunya sinergi yang kita bangun akan dapat semakin memudahkan sepak terjang pendidikan inklusif demi pelayanan terbaik bagi peserta didik tanpa kecuali,”ujar H. Mahmudi.

Ia pun merespon baik keinginan para pegiat pendidikan inklusif  untuk membentuk FPMI Bali. Dalam kesempatan tersebut, H. Mahmudi sangat mendukung segera terbentuknya kepengurusan FPMI Bali. “Tentunya dengan segera terbentuknya FPMI Bali, akan semakin memudahkan koordinasi dan sinergi demi kemajuan dan kesuksesan giat pendidikan inklusif khususnya yang ada di Provinsi Bali,” tegasnya.

Sementara itu Kepala MI Tawakkal Denpasar, Siti Khotijah, yang mengikuti jalannya audiensi adalah salah satu kandidat Ketua Umum FPMI Bali yang diusung. Ia mengaku sangat bersyukur dan bahagia atas respon positif yang diberikan oleh Kabid Pendis Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali. “Alhamdulillah hari ini kami diterima Bapak Kabid Pendis Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Bapak H. Mahmudi, di dampingi Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kota Denpasar Ibu Hj. Ninik Surani untuk melakukan audiensi terkait rencana pembentukan Pengurus FPMI Bali,”ujar Siti.

Siti yang sudah mengikuti kegiatan TOT Fasnas Inklusi pada tahun 2021 ini menambahkan bahwa madrasah yang dipimpinnya juga sudah membuka PPDB dengan menerima anak berkebutuhan khusus mulai tahun pelajaran 2022/2023. “Semoga dengan segera terbentuknya FPMI Bali ini, kami juga semakin memudahkan perjuangan kami membersamai anak-anak berkebutuhan khusus ini. Perlunya payung hukum dan perubahan mindset untuk dapat memberikan kesempatan dan kebutuhan belajar yang sama bagi setiap anak tanpa kecuali senantiasa menjadi pijakan kami dalam bergerak khususnya bersama FPMI Bali.” imbuhnya.

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.