Bubble Snake, Stimulasi untuk Anak Belum Bisa Bicara
Oleh Yayah Uffy Laily
Bagi sebagian orang tua, pasti akan panik ketika anak-anak mereka belum bisa bicara pada usia 2 tahun. Tak hanya itu, bagi guru pun sama, mereka akan panik ketika anak-anak di Kelompok Belajar (KB) belum bisa bicara. Banyak solusi yang ditawarkan oleh pakar anak maupun pakar perkembangan anak.
Salah satunya adalah Bubble Snake, sebuah alternatif agar anak bisa bicara dengan tahap yang bagus. Melatih atau mensimulasi gerak motorik anak melalui bermain adalah hal yang penting dilakukan oleh orang tua di rumah khususnya sebelum masuk ke jenjang pendidikan formal, maka dari itu wajib kita tahu bagi para ibu-ibu yang mempunyai bayi diatas umur 2 – 5 tahun harus bisa dan mengenali serta mengetahui bagaimana kita harus mengarahkan dan membimbing juga memonitoring perkembangan anak terutama pada motoriknya, salah satunya dengan permainan yang bisa membuat anak kita dapat membuat perkembangan lainnya seperti berbicara sejak dini. Mari kita stimulasi anak kita agar dapat berbicara cepat dengan perkembangan motorik anak, yaitu permainan meniup gelembung air.
Permainan ini sangat mudah dilakukan di rumah dengan bahan yang sederhana serta aman dengan tetap diawasi oleh orang dewasa. Gelembung adalah alat yang gunakan dalam terapi untuk memfasilitasi berbagai keterampilan. Bermain dengan gelembung adalah cara yang murah untuk melatih berbagai keterampilan perkembangan (anak).
Terapis okupasi di Children’s of Alabama, AS, Karen McCormack pernah mengatakan Hanya dengan meniupkan gelembung di sekitarnya, anak jadi mau aktif bergerak lagi. Anda bisa mengembangkan kemampuan motorik, keterampilan visual, dan keterampilan bahasa lisannya.
Anak sudah bisa fokus dan melihat dengan jelas, atau sekitar usia 2 sampai 3 bulan, mereka mungkin akan mulai senang melihat Anda meniup gelembung. Hal ini juga bisa merangsang otak anak dan membuat mata mereka berlatih mencari objek gelembung tersebut. Anak-anak senang mengikuti atau melacak gelembung dengan mata mereka saat mereka terbang. Ini cara yang bagus untuk melacak dan mengkoordinasikan kedua mata untuk mengikuti gelembung secara horizontal dan vertikal. Jenis pelacakan dengan mata ini merupakan bagian integral dari pengembangan koordinasi mata-tangan anak.
Mencoba meraih gelembung dan meletuskannya, itu adalah latihan untuk mengasah keterampilan motorik halus mereka. Ketika mereka mengulurkan jari untuk menyentuhnya atau menjepitnya di antara jari telunjuk dan ibu jari, ini adalah saat mereka mengkoordinasikan otak dan ototnya.
Selain itu, bagi anak yang mulai belajar berjalan, mengejar gelembung bisa membantu mereka memahami caranya berhenti, memulai, mengubah arah, dan menggeser badannya. Sehingga ketika mereka berulang tahun yang pertama, seluruh anggota geraknya sudah berkoordinasi dengan baik.
Sekarang mereka ingin memegang tongkatnya dan mencelupkannya ke dalam wadah yang nantinya menjadi bagian dari dasar memegang pensil di sekolah. Dan ketika itu ia harus meniupkannya, bukan? Nah ini latihan yang bagus untuk otot di mulut, lidah, dan rahang. Pada saat yang sama, Anda bertanya, ‘Apakah Kamu melihat gelembungnya? Bub, bub, gelembung. Pecahkan gelembungnya! Pop, pop, pop. Maka hal ini juga baik untuk pengembangan bahasa anak.
Bisa di lihat dengan jelas bagaimana perkembangan anak kita setelah melakukan permainan gelembung air tersebut. Tapi tetap waspada akan adanya bahaya dalam setiap kegiatan permainan, sebagai orang tua harus sigap dalam menangani berbagai bahaya yang mengintai dalam keseharian kita bermain bersama anak-anak kita. Semangat bermain, ajarkan lah dampingi lah serta arahkanlah segala permainan edukasi untuk generasi yang sehat. Bubble Snake bisa menjadi alternatif bagi Anda yang punya anak belum bisa bicara dengan lancar!
-Penulis adalah mahasiswa Prodi PIAUD Semester 5 INISNU Temanggung.