Berita

Direktur KSKK Madrasah “Issue G20 long life education for all”

Bogor – Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI menggelar kegiatan Showcase Madrasah Inklusif di The Mirah Hotel Bogor, Kamis-Sabtu (07-09/04-2022). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka mengakomodir issue dan problematika Madrasah Inklusif, juga menyusun draf Juknis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Madrasah.

Kegiatan diawali dengan pengantar dari System and Policy Adviser INOVASI Abdul Munir, menyampaikan bahwa Inovasi siap mendampingi dalam penyusunan regulasi-regulasi Pendidikan Inklusif di Kementerian Agama.”Kemendikbud sudah menetapkan regulasi tentang Pendidikan Inklusif sejak tahun 2009 melalui Permendiknas nomor 70 tahun 2009, sedangkan di Kemenag belum ada, maka harus segera difinalkan draf regulasi tentang akomodasi yang layak bagi disabilitas di Kementerian Agama“ ujar dia.

Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI Moh. Isom, hadir secara langsung dan memberikan pengarahan serta membuka acara tersebut, dalam sambutanya Moh. Isom menyampaikan arah kebijakan Madrasah Inklusif pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, “saya mendorong agar regulasi tentang pendidikan inklusif ini segera diselesaikan, supaya Kementerian Agama punya bergaining position dengan instansi lain, salah satunya Bapennas“ bebernya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaiakn isu tema G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia, “Issue G20 yang berhubungan dengan pendidikan adalah long life education for all. Harapan saya semua madrasah harus inklusif, supaya bisa memberikan manfaat pendidikan kepada semua” imbuhnya.

Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Pokja Pendis Inklusif Siti Sakdiyah, Kasubdit Bina Guru MA Anis Masykur, Kasi pada Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah M. Firdiansyah yang mewakili Kasubdit, tim Roadmap Pendis inklusif, pengurus FPMI Pusat dan Wilayah, OKH Ditjen Pendis dan juga tim dari INOVASI yang keseluruhan berjumlah 40 peserta.

Pada hari kedua disela diskusi kelompok penyusunan draf kepdirjen, Pakar Pendidikan Inklusif dari Universitas Negeri Malang, Ahsan Romadlan Junaidi menyampaikan materi tentang Layanan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di Madrasah, materi yang disampaikan mampu membuka wawasan dari para peserta dalam pemahaman pelayanan pendidikan inklusif. (aby arfan)

Comment (1)

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.

Azmarwati

April 13, 2022

Bangga menjadi kepengurusan FPMI

Reply