Berita

FPMI Pusat Gelar Silaturrahmi Nasional Secara Daring

Jakarta, fpmi.or.id – Dalam rangka mempererat komunikasi antar pengurus dan madrasah inklusif, Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Pusat menyelenggarakan Silaturrahmi Nasional Keluarga FPMI yang diikuti oleh Direktur KSKK Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Pengurus FPMI Pusat, Pengurus FPMI di 13 Wilayah/Provinsi di Indonesia, kepala madrasah dan Guru Pendamping Khusus di 146 madrasah se-Indonesia yang bergabung dalam FPMI. Kegiatan dilaksanakan secara virtual pukul 13.00 WIB pada hari Rabu, (23/03/2022).

Yeni Rangkuti dengan pantunya membuka kegiatan yang bertema “Mari Bergandeng Tangan Membersamai ABK dengan Sepenuh Hati” ini. Selepas menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, peserta mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Nafisatumillah dan sari tilawah Raihan, anak tunanetra dari MAN 11 Jakarta.

Sebagai penyelenggara kegiatan, Akmal menyampaikan dengan rasa syukur bisa menyelenggarakan kegiatan kegiatan Silaturrahmi Nasional ini, “semoga pertemuan ini semakin menguatkan FPMI di Indonesia” ujarnya. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan ketua FPMI Pusat, Supriyono. “dengan perhatian dari Kementerian Agama terhadap Pendidikan Inklusif di madrasah menjadi penyemangat kami untuk terus bergerak, kami siap membantu kemenag dalam mendampingi madrasah inklusif di negeri ini, semua madrasah harus inklusif” ujar Kepala MIN 5 Semarang.

Direktur KSKK Madrasah, H. Moh Isom dalam pengarahanya beliau menyampaikan bahwa Kementerian Agama support terhadap Madrasah Inklusif. “Kemenag RI sangat mendukung terselengaranya madrasah inklusif, karena Bapak Menteri Agama apalagi Ibu Menteri Agama sangat fokus terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, beliau juga dinobatkan sebagai Bunda Inklusif Kementerian Agama RI. Mari kita saling mendukung, kami diberi data-data madrasah inklusif yang lengkap, dari data tersebut akan kami jadikan landasar dalam memberikan bantuan dari kementerian agama” ujarnya.

Acara dilanjutkan penyapaian hambatan, tantangan dan harapan perwakilan dari 13 wilayah di Indonesia; Aceh, Banten, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, NTB, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara yang dipandu oleh Wakil Sekeretaris FPMI Pusat, Endah Bidayatul W. Disambung dengan sambutan oleh Sekretaris Pokja Pendis Inklusif Kemenag RI, Siti Sakdiyah, “Saya terima kasih dengan FPMI yang bergerak terus, walau belum ada anggaran dari kementerian” sambutnya. Siti Sakdiyah yang juga sebagai Kasubdit PD Pontren Dirjen Pendis Kemenag RI juga menyampaikan ucapan terima kasih atas paparan dari perwakilan madrasah inklusif dari wilayah-wilayah di Indonesia tentang apa yang terjadi di madrasah, “kami siap menyampaikan kepada pimpinan melalui pokja inklusif, apa yang panjenengan semua sampaikan” imbuhnya.

Sebagai pengisi closing statemen, Penasehat FPMI Pusat, Imam Bukhori menyampaikan “Kementerian Agama tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan dari FPMI, FPMI juga tidak bisa bergerak sendiri tanpa Kementerian Agama, mari saling bersinergi untuk kemajuan madrasah inklusif” ujarnya. Diakhir sambutanya beliau berpesan “Lakukan saja sekalipun salah, yang penting jangan sengaja melakukan kesalahan, diniati untuk kesejahteraan ABK dan dilakukan dengan cara yang baik, insyaallah akan dituntun jalanya oleh Allah” imbuhnya. (Aby Arfan).

Leave A Comment

Your Comment
All comments are held for moderation.